Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah kemungkinan serentak pada Senin, 17 Juni 2024 Masehi. Demikian dikemukakan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.
Menurutnya, meskipun memiliki metode penetapan yang berbeda antara Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah Indonesia, tetapi diprediksi Idul Adha 2024 akan dirayakan serentak. Hal ini dikarenakan posisi hilal di akhir Zulkaidah masih -4 derajat.
“Kalau minus itu biasanya akan seragam juga, di bawah kriteria wujudul hilal dan di bawah kriteria imkanur rukyat,” tutur Thomas.
Dalam kalender hijriyah, 10 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 17 Juni 2024. Namun, tanggal ini baru berupa perkiraan.
Sejauh ini Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan 17 Juni 2024. Dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H disebutkan, Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M.
Dengan demikian, Idul Adha 2024 (10 Dzulhijjah) versi Muhammadiyah pun jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), penanggalan Hari Raya Idul Adha tersebut masih berupa perkiraan. Hasil pastinya baru akan diketahui setelah sidang isbat yang dilakukan Kemenag.
Jadwal Idul Adha 2024 ini juga termaktub dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Cuti Bersama dan Libur Nasional 2024. Tertuang dalam SKB tersebut bahwa Idul Adha 1445 H/2024 M jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 dan ditetapkan sebagai libur nasional.
Penetapan ini merupakan prediksi yang bisa berubah setelah dilakukan sidang isbat oleh Kemenag RI yang biasanya akan dilakukan pada akhir bulan Dzulqo’dah (DETIK)
Video Ceramah Idul Adha Lebih Besar dari Idul Fitri