Arti Jumat Berkah, Keutamaan Hari Jum’at

Arti Jumat Berkah, Keutamaan Hari Jum'at

JUMAT atau Jum’at adalah hari istimewa bagi kaum muslim. Dalam Islam, Jumat adalah hari kelima setelah Ahad, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.

Malam Jumat bahkan selalu trending topic di X (Twitter) yang juga menunjukkan keistimewaan atau keutamaan hari Jumat.

Berikut ini kajian tentang arti Jumat berkah dan keutamaan hari Jumat yang disarikan dari berbagai sumber.

Arti Jumat Berkah

Jumat berkah artinya hari Jumat yang penuh berkah. Berkah artinya bertambahnya kebaikan yang memberikan kemanfaatan atau kebaikan yang sifatnya terus-menerus.

Dalam bahasa Arab, barokah adalah berkembangnya atau bermakna bertambah sesuatu. Menurut Imam Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin, berkah adalah bertambahnya kebaikan.

Dalam bahasa Indonesia, kata berkah diartikan sebagai karunia Tuhan yang mendatangkan kenikmatan bagi kehidupan manusia (KBBI).

Jumat berkah juga sering disebut Jumat Mubarak atau Jum’ah Mubarokah (جمعة مباركة) yang memiliki arti hari Jumat yang diberkati.

Kata al-barokah (البركة) dalam kamus Lisanul Arab karya Ibn Manzhur memiliki makna “berkembang dan bertambah” (النَّمَاءُ وَالزِّيَادَة).

Lalu, kenapa hari Jumat penuh berkah? Hal ini karena dalam Islam terdapat keutamaan hari Jumat.

Keutamaan Hari Jumat

Jumat sering disebut “penghulu hari” (sayyidul ayyam) dan hari raya mingguan umat Islam. Di hari, di waktu Zhuhur, umat Islam tidak shalat Zhuhur, melainkan shalat Jumat di masjid –shalat dua rakaat yang didahului khotbah Jumat.

Keistimewaan hari Jumat disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra.

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkannya ia ke surga, dan dikeluarkannya dari surga.” (HR Muslim).

Hari Jumat disebut juga dengan rajanya hari. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah dalam sebuah hadits:

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”.

Kemuliaan lainnya yang terjadi di hari Jumat adalah ibadah shalat Jumat dianggap sebagai ibadah haji bagi orang yang tidak mampu. Hal ini tertulis dalam hadis Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas:

اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ

“Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir”.

Dengan demikian, keutamaan hari Jumat antara lain:

  1. Hari diciptakannya Nabi Adam a.s.
  2. Hari diturunkannya Nabi Adam a.s ke bumi
  3. Hari wafatnya Nabi Adam as.
  4. Terdapat waktu doa mustajab atau dikabulkan Allah Swt
  5. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat.

Tentang waktu doa mustajab pada hari Jumat, dikutip dari buku Panduan Amalan Hari Jumat karya Mahmud Ahmad Mustafa, setelah Ashar hingga Magrib merupakan waktu mustajab untuk berdoa, sebagaimana sabda Nabi Saw:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’ (HR. Abu Dawud).

Demikian arti Jumat Berkah dan Keutamaan Hari Jumat. Wallahu a’lam bish-shawabi.

Posted in Kajian, Mutiara Hikmah and tagged , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *