Asmaul Husna: Al Jabbar Artinya Yang Mahaperkasa

Al Jabbar Artinya Yang Mahaperkasa

Al Jabbar adalah nama kesembilan dalam Asmaul Husna atau nama-nama baik milik Alla Swt. Al Jabbar artinya Yang Mahaperkasa yang kehendaknya tidak bisa diingkari ataupun dihindari.

Al Jabbar (الْجَبَّارُ) juga diartikan sebagai Yang Paling Agung dan kehendak-Nya tidak bisa diingkari. Allah-lah yang menentukan dan berkuasa atas hidup kita.

Arti Al Jabbar

Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna karya Syafi’ie el Bantanie, Al Jabbar secara bahasa berarti keagungan atau ketinggian.

Allah adalah Al Jabbar yang berarti kehendakNya tidak bisa diingkari oleh siapa pun selain-Nya. Allah wt bisa berkehendak pada semua makhluk karena keagungan dan kekuasaanNya yang mutlak.

Ayat Al Quran yang membahas tentang Al Jabbar artinya Yang Mahaperkasa ini ada dalam beberapa surah, yaitu Surah Al-Hasyr Ayat 23, Surah Fushilat Ayat 11, dan Surat Al-Baqarah Ayat 286.

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Maha Pemberi Keselamatan, Yang Maha Pemberi Rasa Aman, Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Kehendaknya tidak bisa diingkari…” (QS Al-Hasyr:23)

ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ

“Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, ‘Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa’. Keduanya menjawab: ‘Kami datang dengan patuh’. (QS Fushilat:11).

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS Al-Baqarah:286)

Makna Al Jabbar lainnya adalah tidak ada satu hal pun terjadi di kecuali atas izin dan kehendak-Nya. Apa pun yang dikehendaki-Nya pasti terwujud. Dia menghidupkan kembali semua makhluk-Nya. Dia menyembuhkan hati yang sakit, menyembuhkan luka, dan memberikan rasa nyaman kepada mereka yang lemah. Dia dapat mewujudkan yang apapun yang Dia perintahkan tapi tak ada satupun yang bisa memerintah-Nya.

Asmaul Husna Al Jabbar

Penjelasan Al Jabbar dalam Al-Qur’an dan Hadits

Akar kata j-b-r dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai “mengembalikan sesuatu ke kehidupannya”, yang benar dan baik kembali normal, berubah lebih baik, memberikan manfaat paling tinggi, tinggi, di atas semua makhluk menarik, tak terbantahkan

Dialah Allah Swt tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS 59:23).

وَ مَا تَشَآءُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ یَّشَآءَ اللّٰہُ ؕ اِنَّ اللّٰہَ کَانَ عَلِیۡمًا حَکِیۡمً

“Tetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah kehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksan”. (QS Al-Insan:30).

Demikian makna ataua arti Al Jabbar yang merupakan nama kesembilan dalam Asmaul Husna milik Allah Swt. Wallahu a’lam bish-shawabi.

Posted in Kajian and tagged , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *