Pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar Bidang Pemakmuran yang juga Ketua MUI Gedebage KH Erdi Hardiman (rompi) membantu pembagian paket buka puasa.
Masjid Raya Al Jabbar setiap hari menyiapkan sebanyak 4 ribu paket takjil atau makanan/minuman untuk berbuka puasa. Paket takjil ini dibagikan gratis kepada masyarakat yang berkunjung selama bulan suci Ramadhan.
Selain membagikan ribuan paket takjil, Masjid Raya Al Jabbar yang dibuka kembali sejak hari pertama puasa Ramadhan 1444 H/23 Maret 2023 juga menerima sumbangan bagi siapa pun yang ingin memberikan kontribusi terhadap program takjil gratis tersebut.
“Untuk sementara, akan ada 4.000 paket takjil gratis setiap harinya. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis,” kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Raya Al Jabbar, Dedi Supandi, Kamis (23/03/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jawa Barat itu mengungakapkan, Masjid Raya Al Jabbar telah dibuka sejak malam pertama dengan menggelar tarawih. Kemudian akan menggelar program religi lainnya di bulan suci ini.
Pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar Bidang Pemakmuran KH Erdi Hardiman (rompi) berserta panitia, imam, dan muadzin Masjid Raya Al Jabbar membantu pembagian paket buka puasa, Kamis (23/3/2023)
Selain itu, Dedi menjelaskan, Pemprov Jabar bakal menggelar taraweh keliling yang akan diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kegiatan ini akan dimulai pada Jumat (24/3/2023) di Masjid Raya Al Jabbar.
“Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat (24/3/2023). Kemudian nanti akan berkeliling di sejumlah tempat, ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten,” ujar Dedi.
Sedangkan beberapa kegiatan lainnya adalah sahur dan sholat subuh berjamaah sekaligus pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu hingga program siswa mondok di pesantren.
“Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten,” pungkasnya. (Viva)
