Galeri Foto: Pesona Keindahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

MasjidAljabbar.comMasjid Raya Al Jabbar (MRAJ) Bandung di Jl. Cimencrang No. 14 Gedebage Kota Bandung memiliki pesona keindahan luar biasa. Daya tariknya menyedot ribuan pengunjung dari dalam dan luar Kota Bandung.

Galeri Foto: Pesona Keindahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Nama Masjid Al Jabbar kini bahkan identik dengan Masjid Raya Al Jabbar Bandung, padahal Pemprov Jabar sebelumnya juga membangun Masjid Al Jabbar di lima kota lainnya di Jawa Barat. Total, kini ada enam masjid dengan nama Al Jabbar yang dibangun Pemprov Jabar.

Arsitek Masjid Raya Al Jabbar Bandung adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Proses groundbreaking masjid ini dilakukan di era Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tahun 2017.

Nama Masjid: Al Jabbar, Jabar, dan Aljabar

Nama masjid ini, Al Jabbar, diambil dari salah satu Asmaul Husna atau nama-nama baik milik Allah Swt.  Nama ini juga mirip singkatan Jawa Barat: Jabar. Desaiannya pun terinspirasi dari ilmu matematika Aljabar.

Saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar pada 30 Desember 2022 dan berbagai kesempatan lainnya, Ridwan Kamil menceritakan dirinya membutuhkan proses panjang dalam merancang desain Masjid Raya Al Jabbar Bandung. Selain berkontemplasi, ia melakukan riset untuk memperkaya imajinasinya.

Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– mengaku terinspirasi dari ilmu matematika Aljabar dalam mendesain Masjid Al Jabbar. Menurutnya, penemu Aljabar, Al-Khawarizmi merupakan ilmuwan yang mampu membangkitkan peradaban melalui ilmu matematika.

Selain dua hal tersebut, Al Jabbar merupakan Asmaulhusna yang berarti “Maha Berkehendak”. Tiga hal itu, kata Kang Emil, terkandung sekaligus dalam nama Masjid Al Jabbar.

“Saya berimajinasi kemudian berkontemplasi. Butuh riset juga. Jadi, sebulan itu tidak ada ide. Akhirnya, karena Jabar adalah Jawa Barat, Aljabar juga matematika, sehingga gagasan besarnya adalah mengambil inspirasi dari rumus matematika,” kata Kang Emil.

Kang Emil menyebutkan desain Masjid Raya Al Jabbar sangat rumit dan sulit untuk terwujud. Namun, ia punya keyakinan besar bahwa imajinasi yang rumit tersebut dapat menjadi kenyataan apabila diterjemahkan dan dituangkan dengan sebaik-baiknya.

“Diimajinasi saya agak rumit. Bentuk-bentuk yang melengkung-lengkung dengan berbagai variasi itu tidak mudah diwujudkan kalau menggunakan teknik membangun biasa,” ucapnya.

Maka, kata Kang Emil, pencarian teknik dan material baru untuk membangun Masjid Raya Al Jabbar dilakukan. Akhirnya, sejumlah teknik dan material baru pun ditemukan. Hal itu menjadi ilmu baru sekaligus memperkaya dunia arsitektur masjid.

“Jadi masjid ini memberikan ilmu baru, cara membuat bentuk-bentuk lengkung yang biasanya susah menjadi lebih mudah. Makanya saya yakin kontraktor di sini punya pengalaman luar biasa, menemukan cara-cara baru,” tuturnya. (MRAJ/Golali)

Posted in Foto, Info Al Jabbar and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *