Kabar 10 golongan manusia yang dipisahkan dari kaum muslimin di hari kiamat ini disebutkan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad Saw, sebagaimana dicantumkan dalam kitab Nashaihul ‘Ibad Imam An-Nawawi Al-Bantani. Dalam Hadis Riwayat Imam Al-Qurtubi disebutkan, Mu’adz bin Jabal ra bertanya kepada Nabi Saw tentang firman Allah Swt dalam QS An-Naba [98] ayat 18:
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
“Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok.”
Rasulullah Saw menjawab, “Wahai Mu’adz, engkau bertanya tentang sesuatu yang besar?” Kedua mata beliau yang mulia pun mencucurkan air mata. Selanjutnya beliau bersabda, “Ada 10 golongan dari umatku yang akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan yang berbeda-beda. Allah memisahkan mereka dari jemaah kaum muslimin dan akan menampakkan bentuk rupa mereka (sesuai dengan amaliahnya di dunia).”
Ke-10 golongan yang dimaksud adalah (1) golongan manusia yang berwujud kera (ketika di dunia suka mengadu-domba), (2) berwujud babi (ketika di dunia gemar memakan barang haram dan bekerja dengan cara yang haram), (3) berjalan berjungkir balik dengan muka yang diseret-seret (ketika di dunia gemar makan riba), (4) kelompok yang buta kedua matanya (suka berbuat zalim dalam memutuskan hukum), (5) kelompok yang tuli, bisu, dan tidak tahu apa-apa (ketika di dunianya suka ujub atau menyombongkan diri), (6) memamah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada dan mengalir nanah dari mulutnya sehingga jemaah kaum muslimin merasa amat jijik terhadapnya (golongan ulama dan pemberi fatwa yang ucapannya bertolak belakang dengan amalannya); (7) tangan dan kaki dalam keadaan terpotong (ketika di dunia suka menyakiti tetangganya), (8) disalib di atas batang besi (golongan orang yang suka mengadukan orang lain kepada penguasa dengan pengaduan batil dan palsu), (9) aroma tubuhnya lebih busuk dari bau bangkai (suka bersenang-senang dengan menuruti semua syahwat tanpa mau menunaikan hak Allah pada harta mereka), dan (10) kelompok yang berselimut kain yang dicelup aspal mendidih (orang yang suka takabur, berlaku sombong, dan membanggakan diri.)”
Tafsir QS An-Naba: 18
Tafsir Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia:
“Sesungguhnya hari penetapan keputusan diantara makhluk,yaitu hari kiamat,merupakan waktu yang telah ditentukan untuk orang orang terdahulu dan orang orang kemudian, Hari yang pada saat itu malaikat meniup sangkakala sebagai tanda kebangkitan,kalian bangkit sebagai umat umat,setiap umat bersama imamnya.”
Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI:
“Hari keputusan itu tiba pada hari ketika sangkakala ditiup oleh israfil, lalu kamu akan bangkit dari kuburmu dan datang berbondong-bondong dan berduyun-duyun menuju tempat berkumpul, yaitu padang mahsyar untuk menanti keputusan Allah. Dan pada hari itu langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu akibat banyaknya rekahan di sana. Dari pintu-pintu itu para malaikat turun untuk melaksanakan tugas masing-masing.”
Video Ceramah tentang Rasulullah Saw Menjelaskan QS An-Naba: 18