Arti dan Perbedaan Taufik, Hidayah, dan Inayah

 

Arti dan Perbedaan Taufik, Hidayah, dan Inayah

Seorang penceramah menutup ceramahnya dengan ucapan “wabillahi taufiq wal hidayah wal inayah, wassalamu’alaikum wr. wb.” Apa arti taufiq, hidayah, dan inayah? Berikut ini arti dan perbedaan taufik, hidayah, dan inayah.

Taufik, hidayah, dan inayah adalah terminologi Islam dan sering digunakan dalam dakwah Islam secara lisan ataupun tulisan. Semua orang memerlukan ketiga hal itu dalam kehidupan ini. Sumber ketiganya dari Allah Swt.

Mari kita lihat ulasan tentang arti dan perbedaan taufik, hidayah, dan inayah yang dihimpun dari berbagai sumber sahih berikut ini.

Pengertian Taufik

Kata atau istilah taufik sudah menjadi bahasa Indonesia. Taufik artinya “pertolongan” (KBBI).

Kata taufik (taufiq) berasal dari bahasa Arab التوفيق dengan akar kata wafaqa yang artinya “kesesuaian antara dua hal”. Dari sini berkembang maknanya menjadi “kesesuaian antara perbuatan manusia dengan takdir atau kehendak Allah Swt”.

Al-Qur’an menyebut kata taufiq sebanyak tiga kali. Salah satunya adalah ketika dua pasangan suami-istri sedang berkonflik yang berpotensi ke arah perceraian. Namun, keduanya memiliki keinginan untuk berdamai. Allah Swt pun akan memberikan taufik kepada pasangan suami istri tersebut.

وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أَهْلِهَا إِنْ يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakim dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakim itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufiq kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS An-Nisa’ [4]: 35).

Dari contoh kasus di atas, taufik akan diberikan Allah Swt kepada mereka yang memiliki keinginan atau tekad disertai usaha dan doa.

Demikian pengertian taufik atau taufiq yang artinya pertolongan Allah Swt dalam mewujudkan suatu keinginan atau tujuan.

Kata taufik sering disandingkan dengan kata hidayah. Apa arti hidayah? Berikut ini ulasannya.

Pengertian Hidayah

Kata hidayah juga sudah menjadi bahasa baku dalam bahasa Indonesia. Hidayah secara bahasa artinya “petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt” (KBBI).

Kata hidayah berasal dari bahasa Arab هدية dengan akar kata hadaa, yahdii, hadyan, hudan, hidyatan, hidaayatan yang artinya “menunjukkan” atau “bimbingan”.

Maka, arti hidayah secara bahasa (Arab) adalah petunjuk atau bimbingan, yakni petunjuk/bimbingan dari Allah Swt.

Seseorang akan mendapatkan hidayah dari Allah Swt dengan beragam cara, sesuai dengan jenis-jenis hidayah sebagaimana disebutkan Muhammad Abduh dalam Tafsir Al- Manar berikut ini.

  1. Hidayah al-wijdan atau hidayah al-ilham — petunjuk berupa naluri atau inspirasi.
  2. Hidayah al-hawas — hidayah hasil mengindera.
  3. Hidayah al-‘aql –hidayah hasil penggunaan akal atau rasio.
  4. Hidayah al-wahyi –hidayah berupa wahyu atau agama (Islam).
  5. Hidayah al-tawfiq atau al-ma’unah –hidayah berupa pertolongan Allah Swt.

Dalam QS Al-Fatihah ada doa agar kita diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Doa atau ayat yang dibaca setiap muslim dalam shalat:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

“Tunjukilah kami jalan yang lurus” (QS Al-Fatihah [1]: 6).

Pengertian Inayah

Tidak seperti kata taufik dan hidayah yang sudah masuk dalam kosa kata bahasa Indonesia, kata inayah belum ditemukan di KBBI.

Dalam bahasa Arab, kata inayah semakna dengan kata ‘aun yang berarti “pertolongan” atau “bantuan”. Dengan demikian, arti kata inayah sama dengan taufik –pertolongan atau bantuan.

Dalam Al-Qur’an kata ‘inayah sebanyak 10 kali. Salah satunya inayah Allah SWT kepada Nabi Ya’qub a.s. terkait sikap putra-puteranya yang menyingkirkan Nabi Yusuf as.

وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ

“Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata: “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan” (QS Yusuf [12]: 18).

Untuk mendapatkan inayah, Allah Swt memberikan petunjuknya dalam Al-Qur’an:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ 

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (QS Al-Baqarah [2]: 45).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS Al-Baqarah [2]: 153).

Demikian pengertian dan perbedaan taufik, hidayah, dan inayah. Wallahu a’lam bish-shawab.*

 

Posted in Kajian and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *