Malam Jumat punya arti tersendiri bagi umat Islam. Malam Jumat adalah malam utama karena Jumat merupakan penghulu hari (sayidul ayyam). Ada amalan sunah di malam Jumat. Apa saja amalam sunah malam Jumat? Berikut ini ulasannya.
Sunah malam Jumat bagi sebagian orang identik dengan “kegiatan khusus” suami-istri. Padahal, belum ditemukan satu dalil pun yang menyebutkan “hal itu” adalah sunah malam Jumat.
Anggapan “berhubungan” di malam Jumat sunah, dikaitkan-dikaitkan dengan sunah mandi sebelum shalat Jumat. Namun, jarak waktu antara mandi junub sebelum shalat Subuh dengan shalat Jumat cukup lama.
Jadi, apa saja sunah malam Jumat yang sesuai dengan sunah Rasulullah Saw? Berikut ini ulasan ringkas dan dalil tentang amalam sunah malam Jumat.
Amalan Sunah Malam Jumat
Membaca Quran Surat Al-Kahfi dan memperbanyak shalawat merupakan bagian dari amalan malam jumat yang dianjurkan Rasulullah Saw. Melakukan kebaikan seperti dakwah Islam dan ibadah lain juga termasuk amalam sunnah malam Jumat.
1. Baca Surat Al-Kahfi
Membaca Al-Qur’an Surat Al-Kahfi adalah amalan sunah malam Jumat. Hal ini disebutkan dalam hadits shahih.
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah)” (HR. Ad Darimi).
إن من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
2. Shalawat kepada Nabi Saw
Sholawat adalah doa buat Nabi Muhammad Saw, sebagaimana Allah Swt dan para malaikat juga besholawat kepada Nabi Saw.
“Perbanyaklah shalawat untukku pada hari jum’ah dan malam jumah, karena barangsiapa yang bershalawat untukku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali” (HR. Baihaqi).
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi).
“Diriwayatkan dari Aws bin Aws, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, di hari itu ditiupkan ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca pada hari itu akan didatangkan kepadaku.
Lalu salah seorang sahabat bertanya : ‘Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi?’
Rasulullah SAW menjawab : ‘Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi-Nya.” (HR Ibnu Majah, 1075)
Demikian amalan sunah malam Jumat. Wallahu a’lam bish-shawabi.
